Kamis, 19 Agustus 2021

SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel)


Nama : Laksyeri Samudera Airlangga Hutahaean

Kelas : X MIPA 1

No. Absen : 15

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

A. Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah sebuah sistem / kesatuan dari beberapa Persamaan Linear Dua Variabel yang sejenis. Jadi, sebelum mempelajari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) lebih jauh kita pelajari terlebih dahulu mengenai hal – hal yang berhubungan dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) adalah sebuah bentuk relasi sama dengan pada bentuk aljabar yang memiliki dua variabel dan keduanya berpangkat satu. Dikatakan Persamaan Linear karena pada bentuk persamaan ini jika digambarkan dalam bentuk grafik, maka akan terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).

B. Bagian-bagian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1. Variabel adalah suatu peubah/ pemisal/ pengganti dari suatu nilai atau bilangan yang biasanya dilambangkan dengan huruf/simbol.

Contoh : Andi memiliki 5 ekor kambing dan 3 ekor sapi.

Jika ditulis dengan memisalkan : a = kambing dan b = sapi

Maka : 5a + 3b, dengan a dan b adalah variabel

2. Koefisien adalah sebuah bilangan yang menyatakan banyaknya jumlah variabel yang sejenis. Koefisien juga dapat dikatakan sebagai bilangan di depan variabel karena penulisan untuk sebuah suku yang memiliki variabel adalah koefisien didepan variabel.

Contoh : Andi memiliki 5 ekor kambing dan 3 ekor sapi.

Jika ditulis dengan memisalkan: a = kambing dan b = sapi

Maka : 5a + 3b, dengan 5 dan 3 adalah koefisien dengan 5 adalah koefisien a dan 3 adalah koefisien b.

3. Konstanta adalah suatu bilangan yang tidak diikuti oleh variabel sehingga nilainya tetap (konstan) untuk nilai peubah (variabel) berapapun.

Contoh : 4p + 3q – 10. – 10 adalah suatu konstanta karena berapapun nilai p dan q, nilai -10 tidak ikut terpengaruh sehingga tetap (konstan)

4. Suku adalah suatu bagian dari bentuk aljabar yang dapat terdiri dari variabel dan koefisien atau berbentuk konstanta yang tiap suku dipisahkan dengan tanda operasi penjumlahan.

Contoh : 5x- y + 7 , suku – sukunya adalah : 5x, -y, dan 7

 

C. Cara menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1. Metode Eliminasi

Pada metode eliminasi ini untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel, caranya ialah dengan cara menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem persamaan tersebut. Apabila variabelnya x dan y, untuk menentukan variabel x kita harus mengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya. Coba perhatikan bahwa apabila koefisien dari salah satu variabel sama maka kita dapat mengeliminasi atau menghilangkan salah satu variabel tersebut. selanjutnya perhatikan contoh berikut ini:

Contoh: Dengan metode eliminasi, tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y = 6 dan x – y = 3 !

Penyelesaian :

2x + 3y = 6 dan x – y = 3

Langkah pertama I (eliminasi variabel y) Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga persamaan yaitu: 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan persamaan x – y = 3 dikalikan dengan 3.

2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6

x – y = 3 × 3 3x – 3y = 9

5x = 15

x = 15/5

x = 3

Langkah kedua II (eliminasi variabel x) Seperti langkah pertama I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan x – y = 3 dikalikan 2. 2x + 3y = 6 ×1 2x + 3y = 6

x – y = 3 ×2 2x – 2y = 6

5y = 0

y = 0/5

y = 0

Maka, himpunan penyelesaiannya ialah {(3,0)}.

2. Metode Substitusi

Metode Substitusi adalah suatu metode untuk menyelesaikan sebuah sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi, terlebih dahulu kita nyatakan variabel yang satu ke dalam variabel yang lain dari suatu persamaan, selanjutnya menyubstitusikan (menggantikan) variabel itu dalam persamaan yang lainnya.

Contoh : Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut 2x +3y = 6 dan x – y = 3 !

Penyelesaiannya :

Persamaan x – y = 3 ialah ekuivalen dengan x = y + 3. Dengan menyubstitusi persamaan x = y + 3 ke persamaan 2x + 3y = 6 maka dapat diperoleh sebagai berikut :

2x + 3y = 6

2 (y + 3) + 3y = 6

2y + 6 + 3y = 6

5y + 6 = 6

5y + 6 – 6 = 0

5y = 0

y = 0

Kemudian untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan x = y + 3, sehingga diperoleh:

x = y + 3

x = 0 + 3

x = 3

Maka, himpunan penyelesaiaanya ialah {(3,0)}

3. Metode Campuran

Suatu untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode campuran, kita menggabungkan metode eliminasi dan substitusi.

Contoh: Dengan metode gabungan diatas, tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6 !

Penyelesaiannya :

Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, maka diperoleh :

2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2

x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12

-15 y = -10

y = (-10)/(-15)

y = 2/3

Selanjutnya, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh :

x + 5y = 6 x + 5 (2/3) = 6

x + 10/15 = 6

x = 6 – 10/15

x = 22/3

Maka, himpunan penyelesaiaanya ialah {(22/3, 2/3)}.

 

D. Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan metode substitusi : x + y = 8 2x + 3y = 19

Jawab :

x + y = 8…. (1)

2x + 3y = 19 … (2)

x + y = 8

x = 8- y

Subtitusikan x = y – 8 ke dalam persamaan 2 :

2 (8- y) + 3y = 19

16 - 2y + 3y = 19

16 + y = 19

y = 3

Subtitusikan y = 3 ke dalam persamaan 1 :

x + 3 = 8

x = 5

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut ialah x = 5 dan y = 3 atau HP = {(5, 3)}.

 

2. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode eliminasi : 2x – y = 7 x + 2y = 1

Jawab :

Eliminasi x :

2x – y = 7 | x1 --> 2x – y = 7 ... (3)

x + 2y = 1 | x2 --> 2x – 4y = 2 ... (4)

2x – y = 7

x + 2y = 1 –

-5y = 5

y = -1

Eliminasi y :

2x – y = 7 | x2 --> 4x – 2y = 14 ... (5)

x + 2y = 1 | x1 --> x + 2y = 1 ... (6)

4x – 2y = 14 x

– 2y = 1 –

5x = 15

x = 3

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut ialah x = 3 dan y = -1 atau HP = {(3, -1)}.

 

3. Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut dengan metode campuran: x + y = -5 x – 2y = 5

Jawab :

Eliminasi x :

x + y = -5

x – 2y = 5

– 3y = -9

y = -3

Substitusi y :

x + (-3) = -5

x = -2

Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut ialah x = -2 dan y = -3 atau HP = {(-2, -3)}.

 

Daftar Pustaka

Arifin, A. (2020, Februari 10). Rumus Dan Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Retrieved Mei 11, 2020, from rumusbilangan: https://rumusbilangan.com/sistem-persamaan-linear-dua-variabel/

Herianto, H., & Hamid, N. (2020). Analisis Proses Berpikir Kreatif Dalam pemecahan Masalah Geometri Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif Dan Impulsif Siswa. Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 38-49.

Jusmiana, A. (2017). DESKRIPSI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA OPERASI BENTUK ALJABAR. Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2).

Jusmiana, A., Susilawati, S., & Basir, F. (2016). Deskripsi Trajektori Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Literasi Matematika. Prosiding, 2(1).

sereliciouz. (2020, Januari). Retrieved Mei 11, 2020, from quipper: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/persamaan-linear-duavariabel-matematika-kelas-10/amp/

Siska, J. E. (2014, Juni 26). SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV). Retrieved Mei 11, 2020, from erikwcwcstkippgrisidoarjo: https://erikwcwcstkippgrisidoarjo.wordpress.com/2014/06/26/sistem-persamaanlinier-dua-variabel-spldv/

Widhiyantara, R. (2014, Maret 30). Sejarah Persamaan Linear. Retrieved Mei 11, 2020, from restuwidhiyantara: https://restuwidhiyantara.blogspot.com/2014/03/spldv.html?m=1

,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FUNGSI TRIGONOMETRI

Laksyeri Samudera Airlangga H X MIPA 1 14 1. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi trigonometri di bawah in! a. f(x) = 2 sin...